Headlines News :

Durian Otong di Puncak Gunung Pusuk Desa Batetangnga

Written By Muhamad Hardin on Kamis, 27 Desember 2012 | Kamis, Desember 27, 2012




Pusuk
Desa Batetangnga yang terletak di Kecamatan Binuang Polewali Mandar adalah desa  yang hampir seperdua  daerahnya adalah pengunungan, untuk itulah konposisi mata pencarian penduduk desa batentanga adalah banyak di sektor perkebunan. Menilik dari program PemDes  setempat yang telah berkerjasama  PNPM untuk  mencangankan Desa Batetangnga sebagai Desa parawisata. Program tersebut bukanlah hal yang tak beralasan, mengingat bahwa Desa Batetangnga  memiliki letak geografis alam yang strategis sebagai tempat destinasi wisata di Polewali Mandar, Sulawesi  Barat..

Salah satu dari ke empat objek wisata yang sedang terus di kampayekan oleh PNPM parawisata setempat adalah Puncak gunung Pusuk. tempat wisata ini berada pada ketinggian 1000 meter dari garis pantai. puncak gunung pusuk sendiri adalah sebuah puncak gunung di kanang Desa Batetangnga dimana terdapat ribuan pohon durian otong dan Saat ini puncak gunung pusuk telah bisa dicapai dengan menggunakan kenderan bermotor. 

Meskipun saat ini prasarana infastruktur belum mendukung seperti tempat ibadah (mussallah) toilet umum atau tempat pengistiratahan seperti villa ,  Bergandengan tangan masyarakat dan pihak pemerintah akan mengupayakan pembangunan sarana fasilitas umum dan jalan beton, agar supaya dapat di akses dengan mudah mengunakan roda empat langsung dari jalan ke permandian Biru –desa Batetangnga

Berada di tempat wisata ini para pengunjung tidak hanya akan di sunguhi pemandangan dari puncak gunung tetapi pengunjung dapat lansung memilih dan melikmati durian lansung dari pohonya. Jadi wisata tempat ini dapat dijadikan tempat wisata bersama keluarga  menghabiskan waktu anda berada di puncak sekalian represhing di alam pengunungan sambil menikmati buah durian  dan  harganya pun juga akan berbeda dari harga-harga durian di supermarket.

Jadi kepada para penikmat durian khususnya durian otong. puncak gunung Pusuk adalah merupakan pilihan yang sangat wajib untuk di kunjungi. Jarak tempuh dari jalan poros polman- Makassar cuma sekitar 3 KM. sekali lagi di puncak gunung  pusak anda akan menikmati buah  durian sambil menikmati pemandangan dari atas puncak gunung.

Thanks sudah berkunjung disini. semoga informasi ini bermaanfaat, khususnya bagi para pemburu dan penikmat durian (sambil jalan-jalan ke kampung lahaman saya) he... 3x pokoknya dijamin deh tidak akan menyesal! dan jangan lupa tetap kunjungi blog saya ini  (mengharap.com). 


Good Luck!!! Belajar, dan tetap Belajar



Kapitalisasi Pendidikan



Oleh: Maria Ulfa*

Kompetisi global juga sudah melanda dunia pendidikan, dimana setiap tahun penerimaan mahasiswa baru selalu diwarnai dengan berita tentang mahalnya biaya untuk masuk ke perguruan tinggi baik itu perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Seperti layaknya perusahaan, perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki tim marketing untuk mempromosikan kepada calon mahasiswa baru agar dapat bergabung, baik itu melalui iklan di televisi,koran,majalah, brosur ,ataupun turun langsung ke sekolah-sekolah. Peran pihak birokrasi yang ekstra keras saat tahun ajaran baru menjadi fenomena tersendiri dalam dunia pendidikan. Tim yang dibentuk bisanya bergerak 2 bulan sebelum ujian nasional baik itu di tingkat SMA,SMK,ataupun Madrasah. Strategi menjemput bola ini biasanya memiliki target Sekolah-sekolah elit yang mempunyai Siswa-siswi dari ekonomi menengah keatas. Inilah salah satu metode dalam kapitalisasi pendidikan.  
Globalisasi yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan pendidikan telah mengubah substansi dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan sudah dianggap sebagai komoditi yang memiliki nilai jual. Peran pihak birokrasi perguruan tinggi dan pemerintah  telah menjadi mata rantai dalam proses kapitalisasi  pendidikan. Salah satu Penyebabnya sistem yang di buat oleh  pihak perguruan tinggi  yang menuntut mahasiswa untuk menjalani jadwal kuliah yang begitu padat.  
Perguruan tinggi yang menitik beratkan kepada mahasiswa agar mecapai nilai yang sempurna sebagai indikator keberhasilan mahasiswa, membuat mahasiswa layaknya robot, dimana remotnya berada pada pihak birokrasi dan siap di tekan agar mahasiswa tetap tunduk dan patuh, akibatnya mahasiswa tak lagi kritis, cepat bosan, pada akhirnya mahasiswa akan bersifat apatis rerhadap masalah yang di hadapi bangsa sendiri. 
Fenomena Globalisasi, sebenarnya sejak  awal  abad 20 sudah dilihat  Lenin, yang mengistilahkanya dengan Imperialisme atau perkembangan tertinggi dari Imperialisme, yakni sebuah ciri dari perkembangan ekonomi Internasional yang ditandai dengan penyatuan kapital Industri dan kapital Bank dalam kapital finans, pembagian wilayah pasar dunia antar kapitalis, monopoli dan penguasaan atas pasar. Senada dengan yang dianalisis Lenin dalam memandang Globalisasi, menurut Stiglitz, globalisasi merupakan hubungan yang tidak setara antara negara, lembaga, dan aktornya. Karena itu, hubungan antar negara yang seperti tersebut lebih menguntungkan negara yang memiliki keunggulan ekonomi dan teknologi. Disadari maupun tidak, sistem ekonomi kapitalisme sudah berkembang dan merayap pada semua aspek kehidupan kemasyarakatan di Indonesia, dan inilah menjadi faktor dasar material pembentuk hampir seluruh orientasi kebijakan Negara di bidang sosial, ekonomi, politik, tanpa terkecuali bidang pendidikan 
Sebenarnya dalam UUD 1945, pasal 31 ayat 2 menyatakan “setiap waga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Kemudian dipertegas pada ayat ke 4 Negara memperiotaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD. Namun, dalam kenyataanya  UUD 1945, sangat bertengtangan dengan UU Sisdiknas, dimana di dalam UU sisdiknas pasal 9 berbunyimasyarakat berkewajiban memberi, dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan, lalu di kuatkan dengan pasal 12 ayat (b) yang menyatakan peserta didik ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan. 
Terlebih lagi dengan disahkannya draf rancangan undang-undang perguruan tinggi (RUU PT), yang terdiri dari 12 bab dan 100 pasal dengan pokok pengaturan substansi penting, seperti ketentuan umum, asas, dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan tinggi, dan di dalam draf RUU PT ini juga menyatakan penyelenggaraan pendidikan tinggi, kerjasama internasional, penjaminan mutu, otonomi perguruan tinggi, serta pendanaan dan pembiayaan pendidikan tinggi 
Dampak dari disahkannya RUU PT ini, terjadi pasar bebas pendidikan, standar suatu mata kuliah yang akan di ajarkan di dasarkan pada tingkat permintaan dan keinginan pemodal, perguruan tinggi tidak lagi independen dalam artian pendidikan kita akan di arahkan sesuai keinginan pasar, dan kurikulum yang sudah ada akan mudah di ubah menjadi keinginan kapitalis dan dengan sendirinya kaum kapitalis  dapat menyisipkan ide-ide tentang system kapitalisme dalam kurikulum, mahasiswa juga akan di arahkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pemodal asing yang menanamkan modal dalam perguruan tinggi tersebut dan tak lagi memikirkan persoalan bangsa sendiri, akhirnya akan melahirkan lingkaran setan dengan anak  bernama ”kemiskinan dan kebodohan” 
Kelas borjuasi dengan kepentingan kapitalismenya jelas dan sangat terang-terangan memperlihatkan kepada dunia pendidikan bahwa pendidikan hanya dijadikan alat untuk tetap meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dan perguruan tinggi pun sebagai perpanjang tangan dari pihak borjuasi akan melakukan berbagai macam cara untuk membela kepentingan borjuasi, jadi janganlah heran ketika perguruan tinggi menanamkan sejak dini budaya diam dan patuh, kerena ketika seluruh generasi muda sudah dapat di tundukkan maka mereka tak berani lagi mempertanyakan tentang  kemerdekaannya yang menjadi hak dasar setiap manusia 
Melihat masalah pendidikan, akar masalah dari semua ini adalah berlepas dirinya pemerintah dari tanggung jawab dalam masalah pendidikan. Pemerintah tampaknya sudah tidak mau lagi direpotkan dengan masalah biaya pendidikan. Di samping itu, apabila kita runut  akan menemukan bahwa kapitalisasi pendidikan tinggi merupakan salah satu agenda kapitalisme global untuk memprivatisasi semua sektor publik

Note :
*penulis merupakan mahasiswa dengan jurusan Akuntansi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Angkatan dan aktif sebagai anggota di lembaga Jurnalist kampus

PATEI TO TUO SOLA PATUO TOMATE

Written By Muhamad Hardin on Rabu, 26 Desember 2012 | Rabu, Desember 26, 2012

Cerita rakyat
Dalam persi bahasa pattae

gambar ini hanya sembarang saja, jadi tidak usah di ambil pusing
Capitalism



Dengan mesa wattu mesa pibanuan kaindanan lako padangkang mesa juta. Dio tudio pibanuanno dengan ana’nga mesa torro jagai banua napasanni indo ambe’na “e... anak iyake sae passinga masiang nakinapeang kuanni kua laona patuo tomate’o” nakua to iya indo’na “kuanni kua laona aku patei totuo”.
Masiangnga sae tongan passinga, mikkutanami imbo indo ambe’mu anuo jaji napalatukmi bicaranna tomatuanna kimua “le’ba’i Patei To Tuo sola Patuo Tomate” selangmi passinga nakuamo “e anak apa battuanna tuu??? Nalallaen tukusa’ding bicaranna tomatuammuo...” nakuamo tena’na’e “dampanganna tae’ki mala kutularan battuanna kona iyatora aku tee nakuanna tomatuakkue... jaji iya kupalattukakki...” 
Iyate passinga’e me’lokki mussen battuanna jaji nakuamo “iyana mutularanna battuanna e... kulapparammi indanna indo ambemu” nakuamo tena’na’e “sitonganna tae’ mala kona pasanna tomatukku tee tapi iyake pale ketenganni tuu e... talaomo lako banuanna kapala dusun nadengan ussa’bii tetula’ta’e kua leppai indanna indo ambe’ku.
Jaji pada laomi lako banuanna kapala dusun, sae lako nakuamo kapala dusun “apara tumaio???” sumumi tena’na’e “nakua te passinga’e kimua lappa’i indanna indo ambe’ku lako tepassinga’e kekukuanni battuanna te pasanna indo ambe’kue... jaji kukuammi diopi banuanna kapala nadengan ussa’biki ketenganni pale tumati’o...” jaji iyate kapala dusunne nakua tomo iya “e... tularranmi pale tu pasanna indo’ ambe’muo nakusa’bii” jaji natula’ tomi tena’na’ iyae kimua “nakua indo’ ambe’ku iyake saei passinga masiang kuanni kua le’bai patei totuo sola patuo tomate jaji battuanna tulakoo... iya disanga patei totuo battuanna laoi mangnge’bu banne lako galung, anna iyato disanga patuo tomate e... mattanan bannei pua’ku topura tengena nae’bu indo’kue... jaji iyamo tenena battuannae patei totuo sola patuo tomatee.... 


“C A P P U”

MAPPAMMULA MUSSEN CAMMIN


Cerita rakyat
Dalam persi bahasa pattae


Tit

Dengan mesa wattu pakkambi tedong subunni lammai umanna lao mappasa kona nasuai bainena lao mmalli sia, barra, bale, sola iangasanna todiparalluan dio dapo, tappana sule dumai pasa kitai cammin dio tangnga bata napuninikmi, nakita tappana lalan, nakuamo “eh,,, fhotona ambe’ku tee apana ma’janggo?”
Jaji nalai tudio camminno napatamai sola balancana kona nasanga-nasangai fhotona ambe’na, sae tama umanna napalena’mi balancana, mane lao kuan bainena “dio dapo balancaku indo’na...”.
Iyate bainena laomi kitai balancana muanena, tikedu’i nakua lalan nyawana “apa te nadengan fhoto tubaine lalan balancana muanekue???”. Jaji lao rari muanena “iya pale namura’jin lao sau pasa kona dengan caddingmu sau tuu...” ma’gea muanena “apa nadengan tengan???” nabalimi bainena “menda pale tudio fhoto lalan tasa balancamuo ke tannina candingmuo???, nakuamo muanena “tannia,,, napotona tu ambe’ku tuu kuliu sau tanglalan nakusule lau’mai pasa nena’o..” tae matappa bainena jaji pada laomi kitaii tudio camminno nakua bainena “apa naikomara lalan?” nakua to muanena “eh naikoto lalan too,,, ooooh iyamo pale tee nasanga tau sau kampung camminne,,, dikita kaleta lalanne lailaha illallah apa kupahanganni”.


“C A P P U”

NB:
Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang orang yang melupakan bahasa daerahnya sendiri.


Kampung Halaman

More Posts »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. manarangko.blogspot.com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger