Headlines News :

Latest Post

5 Aturan Yang Perlu Di Ketahui Untuk Belajar English Cepat Dan Benar

Written By Muhamad Hardin on Rabu, 06 November 2013 | Rabu, November 06, 2013

Sahabat blogger..  aturan ini telah di gunakan lebih 10 juta orang seluruh dunia bagi mereka yang sedang belajar bahasa inggiris.  sebenarnya judul asli artikel ini : 5 Speaking rules you need to know. saya terjemahkan sendiri dari karya AJ Hoge, dia adalah orang amerika dan mengajarkan english kepada yang bukan native speaker dengan motede penelitiannya sendiri yang telah di lakukan salama 10 tahun. dan berikut ini adalan aturannya:

1.       Jangan belajar grammar

Aturan ini mungkin terdengar aneh bagi banyak siswa ESL , tetapi itu adalah salah satu aturan yang paling penting . Jika Anda ingin lulus ujian , kemudian mempelajari tata bahasa . Namun, jika Anda ingin menjadi fasih dalam bahasa Inggris , maka Anda harus mencoba untuk belajar bahasa Inggris tanpa belajar tata bahasa .

Mempelajari tata bahasa hanya akan memperlambat Anda dan membingungkan Anda . Anda akan berpikir tentang aturan saat membuat kalimat bukan alami mengucapkan kalimat seperti yang asli . Ingat bahwa hanya sebagian kecil dari penutur bahasa Inggris tahu lebih dari 20 % dari semua aturan tata bahasa . Banyak siswa ESL tahu lebih banyak tata bahasa dari penutur asli .

Apakah Anda ingin dapat membaca definisi kata kerja kausatif , atau apakah Anda ingin dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar ?

2.       Belajar dengan Frases (kalimat)

Banyak siswa belajar kosa kata, bahkan meraka menghapas ribuan kosakata bahasa inggiris. Dan ketika mereka mencoba untuk menempatkan kosakata tersebut untuk menciptakan kalimat yang benar. Justru  mengherankan siswa tersebut tidak saya tahu menempatkan kosata kata tersebut dalam kalimat benar. Alasannya adalah karena mereka tidak belajar frase. Ketika anak-anak belajar bahasa, mereka belajar kata dan frase bersama-sama . Demikian juga, Anda perlu belajar dan belajar frase untuk bisa mengusai bahasa inggiris secara fasih .

Jika Anda tahu 1000 kata , Anda mungkin tidak bisa mengatakan satu kalimat yang benar . Tapi jika Anda tahu 1 kalimat , Anda dapat membuat ratusan kalimat yang benar . Jika Anda tahu 100 frase , Anda akan terkejut melihat betapa banyak kalimat yang benar Anda akan bisa mengatakan . Akhirnya , ketika Anda tahu hanya 1000 frase, Anda akan hampir fasih berbahasa Inggris.

Jadi jangan menghabiskan berjam-jam belajar banyak kata yang berbeda . Gunakan waktu itu untuk mempelajari frase karena justru itu akan membuat kamu belajar English secara alami.

3.       Membaca Dan Mendengarkan Tidaklah Cukup, Latihan Berbicara Apa Yang Kamu Dengar

Membaca, mendengar , dan berbicara adalah aspek yang paling penting dari bahasa apapun . Hal yang sama berlaku untuk bahasa Inggris . Namun, berbicara adalah satu-satunya persyaratan untuk menjadi fasih . Hal yang biasa bagi bayi dan anak-anak untuk belajar berbicara pertama, menjadi lancar , kemudian mulai membaca , lalu menulis . Jadi tatanan alam adalah mendengarkan , berbicara, membaca , kemudian menulis.

Masalah Pertama: Bukankah aneh bahwa sekolah di seluruh dunia mengajarkan membaca pertama, kemudian menulis, kemudian mendengarkan , dan akhirnya berbicara ? Meskipun berbeda , alasan utama adalah karena ketika Anda belajar bahasa kedua , Anda perlu membaca materi untuk memahami dan mempelajarinya. Jadi meskipun tatanan alam adalah mendengarkan , berbicara , membaca , menulis kemudian , perintah untuk siswa ESL adalah membaca , mendengarkan, berbicara , kemudian menulis.

Masalah Kedua: Alasan banyak orang dapat membaca dan mendengarkan ini karena itu semua mereka berlatih . Tetapi untuk berbahasa Inggris dengan lancar , Anda perlu berlatih berbicara . Jangan berhenti di bagian mendengarkan , dan ketika Anda belajar , tidak hanya mendengarkan . Berbicara dengan suara keras bahan yang Anda sedang mendengarkan dan mempraktekkan apa yang Anda dengar. Praktek berbicara keras sampai mulut dan otak dapat melakukannya tanpa usaha apapun . Dengan demikian , Anda akan mampu berbahasa Inggris dengan lancar .

Masalah lain dengan menerjemahkan adalah bahwa Anda akan mencoba untuk memasukkan aturan tata bahasa yang telah Anda pelajari . Penerjemahan dan berpikir tentang tata bahasa untuk menciptakan kalimat bahasa Inggris tidak benar dan harus.

4.       Menenggelamkan Diri

Mampu berbicara bahasa tidak berhubungan dengan seberapa pintar Anda . Siapapun dapat belajar bagaimana berbicara bahasa apapun . Ini adalah fakta yang telah terbukti oleh semua orang di dunia. Setiap orang dapat berbicara setidaknya satu bahasa . Apakah Anda cerdas, atau kurang beberapa kekuatan otak , Anda dapat berbicara satu bahasa .

Hal ini dicapai dengan berada di sekitar bahasa itu setiap saat . Di negara Anda , Anda mendengar dan berbicara bahasa Anda terus-menerus. Anda akan melihat bahwa banyak orang yang berbahasa Inggris yang baik adalah orang-orang yang belajar di sekolah berbahasa Inggris . Mereka dapat berbicara bahasa Inggris bukan karena mereka pergi ke sekolah berbahasa Inggris , tetapi karena mereka memiliki lingkungan di mana mereka bisa berada di sekitar orang berbahasa Inggris terus-menerus.

Ada juga beberapa orang yang belajar di luar negeri dan belajar sangat sedikit . Itu karena mereka pergi ke sekolah berbahasa Inggris , tetapi menemukan teman-teman dari negara mereka sendiri dan tidak berlatih bahasa Inggris

Anda tidak perlu pergi ke mana pun untuk menjadi pembicara bahasa Inggris yang fasih . Anda hanya perlu mengelilingi diri Anda dengan bahasa Inggris . Anda dapat melakukan ini dengan membuat aturan dengan teman yang ada bahwa Anda hanya akan berbicara bahasa Inggris . Anda juga dapat membawa sekitar iPod dan terus-menerus mendengarkan kalimat bahasa Inggris . Seperti yang Anda lihat , Anda dapat mencapai hasil dengan mengubah apa lingkungan Anda berada. Menenggelamkan diri dalam bahasa Inggris dan Anda akan belajar beberapa kali lebih cepat .

5.       Mempelajari Materi Yang Benar

Sebuah frase umum yang tidak benar adalah , " Practice makes perfect . " Ini jauh dari kebenaran . Praktek hanya membuat apa yang Anda berlatih permanen. Jika Anda berlatih kalimat yang salah , Anda akan telah menyempurnakan mengatakan kalimat salah . Oleh karena itu, penting bahwa Anda mempelajari materi yang umum digunakan oleh kebanyakan orang .

Masalah lain yang saya lihat adalah bahwa banyak siswa mempelajari berita . Namun, bahasa yang mereka berbicara lebih formal dan konten yang mereka gunakan adalah lebih politis dan tidak digunakan dalam kehidupan biasa . Hal ini penting untuk memahami apa yang mereka katakan , tapi ini lebih merupakan pelajaran lanjutan yang harus dipelajari setelah mempelajari dasar-dasar fundamental Inggris.

Belajar bahasa Inggris dengan seorang teman yang bukan penutur asli bahasa Inggris adalah baik dan buruk . Anda harus menyadari pro dan kontra berbicara dengan seorang teman berbicara non pribumi . Berlatih dengan orang non pribumi akan memberikan Anda berlatih . Anda juga dapat memotivasi satu sama lain dan menunjukkan kesalahan dasar . Tapi Anda mungkin mengambil kebiasaan buruk satu sama lain jika Anda tidak yakin tentang apa kalimat yang benar dan tidak benar . Jadi gunakan kali ini praktek sebagai periode waktu untuk berlatih materi yang benar Anda belajar . Bukan untuk belajar bagaimana mengatakan kalimat .

Singkatnya , mempelajari materi bahasa Inggris yang dapat Anda percaya , yang umum digunakan , dan itu benar .

Semoga artikel ini bermanfaat!

Memahami Nama-Nama Masyarakat Bali : Wayan, Made, Nyoman, Ketut, Ida Bagus..

Written By Muhamad Hardin on Minggu, 06 Oktober 2013 | Minggu, Oktober 06, 2013

Jika Anda sedang berada di Bali, Anda tentu sering mendengar nama-nama khas Bali mulai Wayan, Made, Nyoman, Ketut, Ida Bagus, dan sebagainya. Semua nama itu ternyata ada artinya.
Kita mulai dulu dengan sebutan I dan Ni pada nama-nama orang Bali. Huruf I di depan nama Wayan misalnya, adalah kata sandang yang bermakna laki-laki. Sementara kata sandang penanda kelamin perempuan adalah Ni. I dan Ni juga bermakna seorang lelaki dan wanita dari keluarga masyarakat kebanyakan, tidak berkasta atau biasa disebut orang jaba. Jika ia terlahir di keluarga penempa besi,  maka orang Bali ini bernama Pande. Bila di depan Wayan gelarnya Ida Bagus, ia tentu terlahir di keluarga Brahmana. Ida Bagus berarti yang Tampan atau Terhormat.  Jika saja ia digelari Anak Agung, maka ia lahir di keluarga bangsawan.

Nama Wayan berasal dari kata “wayahan” yang artinya yang paling matang.  Titel anak kedua adalah Made yang berakar dari kata “Madia” yang artinya tengah. Anak ketiga dipanggil Nyoman yang secara etimologis berasal dari kata “uman” yang bermakna “sisa” atau “akhir”.  Jadi menurut pandangan hidup orang Bali, sebaiknya sebuah keluarga memiliki tiga anak saja.  Setelah beranak tiga, kita disarankan untuk lebih “bijaksana”. Namun zaman dahulu, obat herbal tradisional kurang efektif untuk mencegah kehamilan, coitus interruptus tidak layak diandalkan, dan aborsi selalu dipandang jahat, sehingga sepasang suami istri mungkin saja memiliki lebih dari tiga anak.
Anak keempat gelarnya Ketut. Ia berasal dari kata kuno “Kitut” yang berarti sebuah pisang kecil di ujung terluar dari sesisir pisang. Ia adalah anak “bonus” yang tersayang. Karena program KB yang dianjurkan pemerintah, semakin sedikit orang Bali yang bernama Ketut. Itu sebabnya ada kekhawatiran dari sementara orang Bali akan punahnya sebutan kesayangan ini.
Menurut situs balirustique.com, orang Bali memiliki sebuah tabu atau pantangan bahwa petani tidak boleh menyebut kata tikus, yang di Bali disebut bikul, jika sedang ada  di sawah. Menyebut tikus di sawah, dipercaya bagai mantra yang bisa memanggil tikus. Untuk itu jika sedang di sawah, orang memanggilnya dengan julukan spesial  ” Jero Ketut”.  Ia bermakna tuan kecil. Ini berangkat dari pandangan bahwa tikus bagimanapun juga adalah bagian dari keseimbangan alam.
Bila keluarga berencana gagal, dan sebuah keluarga memiliki lebih dari empat anak, maka mulai dari anak kelima, orang Bali mengulang siklus titel di atas. Anak kelima bergelar Wayan, keenam Made, dan seterusnya.
Namun jika bicara lebih rinci, ketiga titel hirarki kelahiran orang Bali memiliki sinonim; untuk Wayan: Putu, Kompiang, atau Gede; untuk Made: Kadek atau Nengah; untuk Nyoman: Komang. Sementara nama Ketut yang istimewa tak bersinonim.
Seperti orang Jawa, orang Bali tidak memiliki nama marga atau nama keluarga (family name).  Jadi kalau dilihat dari kaca mata orang barat, orang Bali hanya memiliki first name tanpa family name. Konon ini memudahkan orang untuk menyamar di waktu perang.  Bahkan bila terpaksa, setelah kekalahan militer, seorang bangsawan bisa mengaku sebagai orang kebanyakan. Dan seluruh keturunannya pun terpaksa memakai titel I atau Ni.
Meski tidak mengenal nama marga atau fam, ada juga orang Bali yang yang turun temurun dengan jelas menambahkan nama marga atau sub marga sepeti  Dusak, Pendit, dan lain lain di belakang nama depan . Misalnya saja (hanya rekayasa), Wayan Sujana Pendit.  Di jaman modern ketika nama keluarga jadi penting untuk urusan paspor atau kalau tinggal di luar negeri, beberapa keluarga Bali yang progresif membuat nama marga baru yang biasanya diambil dari nama seorang ayah yang berpendidikan tinggi dan “sukses”.
Banyak hal yang berubah di Bali sejak  kemerdekaan Indonesia. Bila di zaman dulu orang menamai anaknya sekehendak hati, sering tanpa arti, atau hanya onomatope, di zaman sekarang ini, orang-orang mulai ramai memakai nama yang berasal dari bahasa Sanskerta. Ada juga nama orang Bali kini yang sudah ‘bernuansa’ barat seperti misal I Ketut Bobby atau Ni Luh Ayu Cindy.
(Berbagai sumber)

Barcelona, Seni dan Budaya Perlawanan

Written By Muhamad Hardin on Jumat, 24 Mei 2013 | Jumat, Mei 24, 2013



Ketika kita bicara soal Barcelona, klub asal Catalan Spanyol, maka kita akan disuguhkan 3 (tiga) hal, yaitu sejarah, seni serta kepekaan sosial (social interest). Ketiga hal inilah yang membuat Barcelona begitu berbeda dengan klub besar lainnya. Ditengah gempuran bisnis dan modal yang begitu merajai dunia sepakbola hari ini, Barcelona justru lahir dan besar melalui sisi lain sepakbola yang mampu mengkombinasikan antara seni, perlawanan dan sikap kepekaan sosial yang mungkin bisa menjadi contoh bagi siapa saja.

Sejarah dan Simbol Perlawanan


Mungkin sebagian dari kita, tidak terlalu mengenal Barcelona dari sudut pandang sejarah dan simbol kebangsaan yang melekat di klub ini. Catalan, begitu kira-kira sebutan bagi daerah asal tim Barcelona. Secara administratif, Catalan memang merupakan bagian dari Spanyol. Namun demikian, rakyat Catalan hingga kini belum sepenuh hari merasa menjadi bagian dari Spanyol. Hal tersebut tidak lepas dari rekam jejak masa lalu yang begitu kuat dalam ingatan rakyat Catalan.


Tidak bisa dipungkiri, Barcelona sudah menjadi bagian penting dari simbol gerakan anti Spanyol buat warga Catalan. Semasa kekuasaan Jenderal Franco, begitu dalam luka yang membekas di hati rakyat Catalan. Dia menindas, bahkan membunuh sejumlah tokoh Catalan. Dia juga pernah membunuh pemain Barcelona, bahkan membekukan klub itu. Dia pula yang memaksa Catalan sebagai bagian dari Spanyol dan mencegahnya untuk merdeka[1].


Bahkan Rezim Franco melarang penggunaan bendera Provinsi Catalonia  yang terdiri dari suku bangsa Catalan serta Basque. Penggunaan bahasa daerah Catalan juga tidak boleh digunakan. Sang jenderal rupanya ridak puas hanya dengan itu. Franco bertindak lebih jauh. Dia lewat kekuatan militernya membunuh Josep Sunol, Presiden Barcelona pada tahun 1936. Upaya penghancuran terus dilakukan Franco, bahkan sampai ikut campur tangan di lapangan pertandingan. Ini terjadi pada Juni 1943. Pemain Barcelona di bawah ancaman militer diinstruksikan untuk mengalah dari Real Madrid, yang notabene merupakan klub kesayangan Franco. Gawang Barcelona pun kemasukan 11 gol. Pemain Barcelona geram, tapi serba salah. Sebagai ungkapan protes, Barcelona bermain serius menyarangkan bola di gawang lawan sehingga skor akhir menjadi 11-1. Satu gol ini ternyata membuat Franco kesal dan berbuntut dijatuhkannya tuduhan sang kipper sebagai pengatur pertandingan, sekaligus dilarang bermain sepakbola lagi seumur hidup. Sejak itu Barcelona menjadi semacam klub anti Franco dan menjelma sebagai simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco[2].

Gerakan perlawanan Catalan mungkin tak lagi sehebat dulu, ketika perlawanan rakyat Catalan tersimbolisi dalam organisasi  Euskadi Ta Askatasuna (ETA)[3], yang dinyatakan Pemerintah Spanyol sebagai gerakan separatis dan terorisme. Namun perlawanan terhadap sisa duka peninggalan rezim Franco masih terus membekas dihati rakyat Catalan. Kemerdekaan merupakan harga mati bagi mereka. Merdeka sebagai pengakuan keberadaan Catalan, sekaligus kebebasan sejatinya untuk berpikir tanpa tekanan, tanpa diskriminasi serta merdeka untuk menentukan nasibnya sendiri (self determination).


Melihat dari sejarah ini, maka wajar jika setiap pertandingan Barcelona lawan Real Madrid selalu berlangsung panas dengan dipenuhi unsur politisasi kedua pihak. Kemenangan bukan sekadar nilai tiga, tetapi juga menyangkut harga diri. Bagi rakyat Catalan, kemenangan dan dominasi atas Real Madrid, berarti kemenangan kecil bagi perjuangan mereka yang selama ini mendapatkan tekanan serta perlakuan diskriminatif dari kerajaan Spanyol.

Barca dan Seni Sepakbola


Sepakbola adalah seni. Seni yang mengedepankan totalitas dalam memainkan si kulit bundar yang pada saat bersamaan menguji kemampuan untuk menggalang kerja sama tim. Inilah filosofi sepakbola yang mampu dipraktekkan dengan baik oleh Barcelona, paling tidak selama kurung waktu 5 tahun terakhir. Barcelona mampu memberikan makna tersendiri, bagaimana seharusnya sebuah tim memainkan pertandingan. Tidak hanya mematok hasil akhir pertandingan saja, namun juga menekankan kepada proses bermain.

Barcelona merupakan personifikasi tim sepakbola yang mampu memperagakan Total Footbal dengan baik. Total Football atau dalam bahasa Belanda disebut “totaal voetbal”, adalah taktik permainan yang memungkinkan semua pemain bertukar posisi (rotasi posisi) secara konstan sambil menekan pemain lawan yang menguasai bola. Taktik ini pertama dipopulerkan oleh klub Ajax Amsterdam pada tahun 1969 sampai 1973. Tim Nasional Belanda kemudian mengadopsi gaya ini pada Piala Dunia 1974 dan terus menjadi ciri khas permainan tim Oranje dan Ajax Amsterdam sampai sekarang. Taktik ini diperkenalkan pertama kalinya oleh Rinus Michels yang juga menjadi pelatih Ajax Amsterdam dan Oranje. Gaya permainan ini kemudian dimodifikasi lagi oleh Johan Cruijff pada saat ia melatih FC Barcelona[4].

Total football ini kemudian makin melekat sebagai gaya permainan menyerang di era pelatih Josep Guardiola. Gaya permainan ini juga sering diistilahkah dengan Tiki-taka, atau dalam bahasa Spanyol, disebut dengan istilah “tiqui-taca[5]. Karaktek utama dalam gaya permainan ini adalah tumpuan kerjasama tim dengan mengandalkan umpan pendek dengan memanfaatkan segala lini serta berupaya sekeras mungkin untuk melakukan penguasaan bola sepanjang pertandingan. Dengan demikian dominasi penguasaan bola, akan lebih memperbesar peluang bagi tim untuk melancarkan serangan ke kubu lawan. Barcelona selama ini, telah mampu melakukan pencapaian yang luar biasa, dengan meyakini seni sepakbola menyerang sebagai pintu kemenangan.

Bisnis vs Kepekaan Sosial


Barcelona memang dikenal memiliki sikap kepekaan sosial (sense of social) yang lebih dibanding klub sepakbola lainnya. Minimal untuk saat ini. Dimana Barcelona, baik secara team dan pemain, mampu memberikan warna tersendiri terhadap sepakbola. Bahwa klub catalan ini memiliki segudang prestasi, siapa yang mampu membantahnya?. Namun sisi lain dari prestasi ini, begitu banyak aktivitas sikap dan prilaku team dan pemain Barcelona yang mencengangkan, terutama di bidang sosial.


Salah satu hal yang menonjol dari barcelona adalah keputusan klub yang bersikukuh untuk tidak melego kostum permainannya demi kepentingan bisnis semata. Ya, kostum Barcelona atau yang kita sering istilahkan dengan “jersey”, hingga saat ini hanya bertuliskan “UNICEF”, tepat di bagian dada. Sebagaimana kita ketahui, Barcelona mencapai ksepakatan dengan pihak United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk memasang logo organisasi PBB yang membidangi masalah kesejahteraan anak dan ibu tersebut di kostum Barcelona sejak tahun 2006 lalu. Padahal sejatinya, sebelum kesepakatan dengan pihak UNICEF ini, Barcelona adalah satu-satunya klub besar dunia yang mengharamkan nama sponsor di kostum.


Berbeda dengan deal sponsorsip pada umumnya, dalam kesepakatan ini justru pihak Barca yang akan membayar UNICEF sebesar 1,5 juta poundsterling atau sekita 17 Milyar Rupiah pertahun, berupa sumbangan terhadap berbagai kegiatan organisasi yang berdiri tahun 1946 itu. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari janji Barcelona yang menyatakan keinginannya untuk mendonasikan 0,7% dari seriap pendapatan klub pertahunnya kepada PBB. Ini adalah inisiatif yang datang dari hati. Barca bisa membantu anak-anak di seluruh dunia. Ini merupakan momen bersejarah dan itu adalah logo prestisius dan bukan hanya publikasi sebuah merek, demikian kata mantan Presiden Klub Barcelona, Joan Laporta, ketika kesepakatan kerjasama ini tercapai[6]. Menurut UNICEF, dana bantuan Barcelona di tahun pertama akan digunakan untuk membantu program pencegahan menularnya virus HIV terhadap anak-anak di Kerajaan Swaziland, salah satu negara terkecil di benua Afrika yang terletak di Afrika Selatan[7].


Dilevel pemain sendiri, pemain terbaik dunia, Lionel Messi ditunjuk sebagai Duta Besar UNICEF untuk kampanye dan tugas yang menjadi tanggung-jawab UNICEF dibidang sosial khususnya anak-anak. Penunjukan ini sendiri dilakukan karena Messi sendiri sering melakukan kegiatan sosial yang diadakan lembaga-lembaga independen sehubungan dengan berbagai masalah yang sering dihadapi dan di derita oleh anak-anak, terutama anak-anak terlantar ataupun menderita kelainan bawaan sejak lahir[8].


Demikianlah apa yang dipertontonkan oleh Barcelona, bahwa sepakbola tidaklah sekedar olahraga. Namun jauh dari itu, bahwa sepakbola menjadi pintu masuk untuk menguji kepekaan sosial bagi setiap orang. Sepakbola adalah tradisi sejati untuk membangun kebersamaan serta sikap peduli terhadap sesama.

Artikel ini merupakan tulisan Herdianzah Hamzah dan tulisan ini pernah dimuat di Harian Jogja, 10 Desember 2010

[3] Euskadi Ta Askatasuna (disingkat ETA) adalah sebuah organisasi separatis bersenjata Basque, salah satu suku bangsa Catalonia selain catalan. Organisasi bersenjata ini didirikan pada tahun 1959 dan telah berkembang dari kelompok yang mempromosikan budaya Basque tradisional ke sebuah kelompok paramiliter dengan tujuan memperoleh kemerdekaan daerah Basque. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Euskadi_Ta_Askatasuna
[4] Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Total_Football. Diakses tanggal 1 Desember 2010.
[5] Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Tiki-taka. Diakses tanggal 1 Desember 2010.
[7] Sumber : http://bola.liputan6.com/laliga/200609/204008/_. Diakses tanggal 1 Desember 2010.
[8] Sumber : http://www.fcbarcelona.web.id/tag/unicef. Diakses tanggal 1 Desember 2010.
Sumber Artikel :
http://www.herdi.web.id/barcelona-seni-dan-perlawanan/


Good Luck!!! Belajar dan tetap Belajar

Bagaimana Media ‘Membunuh’ Kepekaan Sosial Kita




Oleh: Sigit Budiarto

TV Lies (Ilustrasi)

Terungkapnya praktek menyerupai ‘perbudakan’ di pabrik kuali di Tangerang, Banten, mengagetkan banyak orang. Bayangkan, di era modern seperti sekarang ini, yang dipuja-puji dengan penghargannya terhadap Hak Azasi Manusia, ternyata masih mentolerir praktik menyerupai perbudakan.

Kejadian yang dianggap menggemparkan lainnya adalah cerita tentang Tasripin, bocah berusia 12 tahun yang tinggal di pelosok Banyumas, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai buruh tani demi menghidupi tiga adiknya: Dandi (7), Riyanti (6), dan Daryo (4). Sampai-sampai, karena dianggap fenomena yang tidak pernah atau jarang terjadi, Presiden SBY ikut terenyuh ketika mendengar kabar itu.

Dalam diri saya muncul pertanyaan: benarkah kejadian di pabrik kuali dan Tasripin adalah fenomena baru atau baru kali ini saja terjadi? Apakah anda yakin bahwa kejadian semacam itu tidak terjadi di sekitar lingkungan atau komunitas anda?

Kalau soal pabrik kuali di Tangerang itu, mungkin itu kejadian langka. Mungkin terjadi juga di tempat lain, tapi belum terungkap. Tetapi, dalam kasus Taspirin, saya anggap kejadian semacam itu terjadi di banyak tempat di negeri ini. Dan memang benar. Tak lama setelah berita Tasripin, muncul lagi berita tentang Indah Sari, siswi SMP yang bekerja di pabrik bulu mata palsu untuk menopang biaya sekolah dan biaya hidup keluarganya.

Kenapa kejadian ini baru kita ketahui setelah diangkat media. Kok bisa-bisanya masyarakat di sekitar mereka, pihak sekolah, dan pejabat pemerintah setempat tidak bisa menangkap kejadian-kejadian seperti Tasripin dan Indah Sari ini.
Begitu juga dengan kejadian di pabrik kuali. Kok bisa masyarakat di sekitarnya tidak tahu atau luput untuk mengetahui praktek perbudakan di pabrik kuali itu. Padahal, pabrik kuali itu ada di sebuah pemukiman, bukan di sebuah tempat yang terisolasi jauh dari jangkaun publik.

Menurut saya, tidak bekerjanya kejelian kita melihat fenomena Tasripin dan Indah Sari adalah buah dari terkikisnya kepekaan sosial kita. Dan sistem kapitalisme punya andil besar dalam mengikis kesadaran dan kepekaan sosial kita. Maklum, di bawah sistim kapitalisme, relasi manusia telah diterjemahkan dalam relasi komoditi.
Media massa kapitalis telah memainkan peranan signifikan dalam mendegradasi kepekaaan sosial masyarakat kita itu. Media massa kapitalis ini, melalui sajian pemberitaan dan promosi gaya hidupnya (film, iklan, sinetron, musik, dan lain-lain, telah mencerabut masyarakat kita dari akar sosialnya dan mengatomisasinya.
Saya berusaha memperlihatkan beberapa contoh bagaimana media massa mendegradasi kepekaan sosial masyarakat kita dan mengatomisasinya menjadi individu-individu yang berbeda kepentingan satu-sama lain.

Pertama, media massa kapitalis selalu berusaha menyajikan berita yang layak dijual. Supaya bisa begitu, maka berita yang diangkat pun haruslah di luar kebiasaan, jarang terjadi, dan unik. Ini terlihat jelas dalam resep jurnalisme mereka: “anjing menggigit manusia bukan berita, tapi manusia menggigit anjing baru berita.”

Njoto, pimpinan redaksi Harian Ra’jat, pernah mengeritik gaya jurnalisme di atas sebagai selera jurnalisme borjuis. Menurutnya, jurnalisme borjuis menganggap penderitaan orang yang digigit anjing tidak punya nilai jual untuk diberitakan. Sebaliknya, manusia menggigit anjing sebagai peristiwa aneh, sensasional, dan menghibur justru punya nilai jual dan itulah yang mestinya diberitakan.

Konsekuensinya: media massa tidak tertarik memberitakan persoalan-persoalan yang dialami oleh rakyat.  Kalaupun diberitakan, itu hanya menempati pojok kecil dan ulasannya sangat singkat. Sebab, penindasan dan penghisapan rakyat itu sendiri dianggap sudah lazim terjadi.

Kedua, media massa lebih tertarik menyajikan berita yang sensasional dan bombastis, seperti skandal seks para pejabat/tokoh publik, gossip miring tentang para politisi, perselingkuhan dan perceraian di kalangn selebritis, dan lain-lain.
Sebagai contoh: media massa lebih tertarik memberitakan perceraian Anang-Krisdayanti ketimbang PHK massal terhadap buruh di sebuah pabrik. Kesannya: perceraian Anang-Krisdayanti lebih penting diketahui publik ketimbang penderitaan kaum buruh. Akibatnya, kita mulai kurang sensitif dengan persolan penghisapan yang dialami oleh masyarakat sekitar kita.

Ketiga, media massa saat ini suka sekali mengalihkan perhatian kita pada persoalan remeh-temeh, tapi justru mengabaikan atau mengaburkan persoalan besar.

Kita juga bisa mengambil kasus suap impor daging sebagai contoh. Media massa lebih tertarik menelusuri hubungan Ahmad Fathanah dengan sejumlah perempuan ketimbang menelesuri hubungan antara praktek suap, mahalnya harga daging, dan kegagalan negara menyediakan daging dengan harga terjangkau bagi rakyatnya.

Keempat, media massa seringkali melaporkan kejadian secara bias atau memanipulasi fakta. Sebagai misal, ketika mengangkat soal konflik agraria, media sering mencap rakyat sebagai penghuni ilegal, perambah, penyerobot, bahkan mafia tanah.

Padahal, dalam banyak kasus konflik agraria, rakyat adalah pemilik sah tanah tersebut. Sedangkan lawannya adalah pengusaha. Lantaran si pengusaha punya kekuatan modal, yang digunakan untuk menyuap pejabat politik, BPN, dan pengadilan, maka dia yang memenangkan klaim kepemilikan.

Pembiasan ini makin sering terjadi lantaran: Satu, kepemilikan media makin terkonsentrasi di tangan segelintir kapitalis. Sehingga posisi media tidak lebih sebagai pembela kepentingan ideologis, politis, dan ekonomis si kapitalis. Dua, dalam menggali informasi, media massa sangat bergantung pada narasumber seperti pejabat pemerintah, pemilik bisnis, dan kelompok pakar.

Akibatnya, ketika rakyat atau kaum tani dirampas tanahnya, kemudian oleh media dicap penyerobot lahan perusahaan, kita kemudian enggan peduli atau bersolidaritas kepada mereka.

Kelima, media massa mempromosikan gaya hidup individualistik, yang cuek dengan keadaan sekitar, sebagai gaya hidup yang unggul dan patut diteladani. Ini dipromosikan lewat iklan, film, sinetron, cerita pendek di koran, dan lain sebagainya.

Bahkan, demi merealiasikan atau memvisualkan keunggulan gaya hidup “keakuan” itu, tak masalah menindas kepentingan dan hak-hak rakyat banyak. Anda bisa melihat contohnya dalam iklan rokok Country yang berjudul Country The Flavor Of Adventure. Di situ diperlihatkan sepasang muda-muda yang kehilangan kendali atas mobilnya, yang kemudian meluluh-lantakkan pemukiman kumuh, dianggap telah menciptakan petualangan yang langka dan spektakuler.

Keenam, perkembangan televisi membawa dampak luar biasa. Banyak yang ditayangkan oleh televisi, seperti sinetron dan reality show, ditanggapi oleh pemirsanya sebagai sesuatu yang seolah-olah nyata atau benar-benar terjadi. Banyak tayangan sinetron, yang dikemas memang untuk menguras air mata, benar-benar membawa pemirsanya dalam kesedihan dan mengeluarkan air mata.

Sinetron dan reality show membawa dampak yang disebut “kekebalan sensivitas”. Maksudnya, masyarakat makin terbiasa dan kebal dengan hal-hal yang seharusnya menyedihkan atau rasa kemanusiaan. Ini sama dengan fenomena pengemis. Karena masyarakat, misalnya di pengguna KRL ekonomi Bogor-Jakarta, sudah terbiasa melihat dan mendengar keluhan pengemis, maka pengemis menggunakan cara yang lebih menyentuh lagi: membawa anak kecil atau memperlihatkn luka diperban. Lama kelamaan ini juga dianggap hal biasa.

Ketujuh, media massa mengkomoditifikasi kebudayaan. Apa yang disebut budaya rakyat, seperti kesenian tradisional, yang biasanya melibatkan banyak orang, telah digantikan dengan budaya populer atau budaya media yang lebih individualistik atau eksklusif.

Dahulu misalnya, anak-anak bermain-main di luar rumah. Sekarang, televisi dan games menarik anak-anak ke dalam rumah. Akibatnya, interaksi sosial mereka paling-paling di sekolah. Itupun waktunya dan kesempatannya terbatas akibat sistem pembelajaran yang bergaya penjara.


Sumber Artikel: 
http://www.berdikarionline.com/opini/20130523/bagaimana-media-membunuh-kepekaan-sosial-kita.html#ixzz2UCymbFEq

Tips Untuk Menghafal Kosakata Baru English dengan Mudah dan Cepat

Written By Muhamad Hardin on Selasa, 30 April 2013 | Selasa, April 30, 2013


Kata, kata, kata …. begitu banyak kata bahasa Inggris yang harus dipelajari dan sangat sulit mengingat semuanya. Dalam postingan kali ini saya akan memberikan 7 tips dari Paul Turner yang akan manjadikan belajar dan mengingat kosa kata baru lebih mudah, lebih cepat, lebih menyenangkan, dan lebih efektif. 

1. Buat jaring hubungan kata

Otak kita merekam apa yang kita baca dan mengubahnya menjadi gambar-gambar, ide-ide, dan perasaan, etc. dan selanjutnya membuat hubungan antara apa yang kita tahu sebelumnya dengan informasi yang baru didapat (kata-kata dan ide-ide). Dengan ini kita mengingat sesuatu. Hal “baru” dipadukan dengan hal “lama”. Mari ambil contoh sebatang pohon. Cukup mudah bagi Anda untuk melihat sebatang pohon besar dengan banyak ranting dan daun dibanding melihat sebatang pohon kecil dengan ranting dan daun yang sangat sedikit, benar bukan? Nah begitu juga dengan otak Anda. Ketika Anda menghubungkan sebuah kata atau ide baru dengan sesuatu yang telah Anda ketahui sebelumnya akan menjadi lebih mudah bagi otak Anda untuk menemukan (melihat) nya ketika Anda perlu mengingatnya. Bagaimana Anda dapat melakukan ini? Mudah. Buat sebuah Jaring Ide. Mulai dengan sesuatu yang Anda ingin ingat (kata, ide, kalimat) di bagian tengah sebuah kertas. Kemudian buat garis-garis darinya seperti sebuah jaring laba-laba. Pada ujung setiap garis tulis ide atau kata apa saja atau bahkan gambar apa saja yang muncul dalam pikiran Anda ketika Anda mengatakan kata atau ide yang ada di bagian tengah. Apapun yang Anda pikirkan tidak masalah…. tuliskan saja. Ini hanya memerlukan waktu sekitar 2 menit. Sekarang semua kata/ide terhubung dalam pikiran Anda. Jika Anda melihat atau mendengar salah satu diantaranya itu akan membantu otak Anda mengingat semua kata yang lain. Agar tips ini benar-benar berfungsi, Anda bisa berbicara kepada diri Anda sendiri tentang bagaimana masing-masing kata/ide saling berhubung dengan yang lainnya. Semakin banyak Anda melakukan ini semakin banyak pula koneksi yang Anda buat. Banyak koneksi akan menjadikan sangat mudah bagi otak Anda untuk “melihat ” kata yang ingin Anda panggil ketika Anda mencoba untuk mengingatnya. 

 2. Ingat dalam gabungan (kolokasi) 

Mengingat kata penting tetapi Bahasa Inggris merupakan sebuah bahasa dan bahasa bukan sekedar fakta-fakta yang harus diingat; Bahasa adalah untuk digunakan orang menyatakan ide-ide mereka dan untuk berkomunikasi. Jadi, carilah contoh tentang bagaimana setiap kata digunakan dalam teks Anda. Tulis beberapa kata sebelum dan setelah kata yang bersangkutan sehingga anda mengingat bagaimana ia digunakan. Contoh: jika kata yang ingin anda hafal adalah “arrogant” tuliskanlah sesuatu seperti ini …. “the tall, arrogant man”… Ini akan membantu Anda mengingat bahwa kata “arrogant” merupakan sebuah adjective (kata sifat) dan sehingga ia menjelaskan orang. Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah membuat 3 kalimat lengkap dengan kata tersebut untuk mempraktikkan penggunaannya.

 3. Menggunakan gambar-gambar

 Buat gambar-gambar kecil yang menunjukkan makna dari kata yang ingin Anda hafal jika Anda bisa menggambar. Mungkin terkesan ganjil tapi tips ini benar-benar berfungsi. Otak kita memiliki begitu banyak informasi “normal” yang datang setiap saat sehingga jika Ada gambar yang terkesan aneh maka tentu itu “tidak normal” bagi otak sehingga akan selau diingat. Otak kita juga dirancang khusus untuk menangkap dan memahami informasi visual dengan cepat. Jadi, buatlah gambar lucu yang menunjukkan makna dari kata yang ingin Anda hafal dan otak Anda akan mengingatnya dengan mudah. 

4. Membuat cerita “gila” 

Sering banyak yang mengatakan terlalu banyak kata baru yang harus diingat. Ada satu trik ingatan yang Anda bisa gunakan untuk melakukan ini. Buatlah sebuah cerita “gila” yang menggunakan semua kata-kata yang ingin Anda ingat. Gambarkan dalam pikiran Anda ketika anda membuat cerita tersebut. Kita bisa mengingat cerita dengan mudah, khususnya cerita “gila” yang kita bisa bayangkan secara rinci dalam pikiran kita. Ulangi cerita tersebut dan Anda akan mengingat kata-katanya. Ketika Anda membuat cerita tersebut hubungkanlah kata-kata yang ada dengan cara yang lucu. Contoh, jika Anda ingin mengingat kedua puluh kata berikut: shoes, piano, tree, pencil, bird, taxi, books, driver, dog, pizza, flower, basketball, door, television, spoons, chair, jump, dance, computer, stone . . . Anda bisa membuat sebuah cerita seperti ini: There is a piano wearing shoes and climbing a tree. The tree is strange because someone has stuck a giant pencil through it. On the pencil a bird is sitting and watching a taxi full of people reading books. Even the driver is reading a book which is bad because he isn’t paying attention to driving. So, he hits a dog that is eating a pizza in the middle of the road and kills it. The driver digs a hole and buries the dogflower on it. He notices that there is a door in the dog’s grave and opens it. Inside he can see a television with 2 spoons for antennas on top of it. No one is watching the television because they are all watching the chair. Why? Because the chair is jumping and dancing and throwing stones at the computer. in it and then puts Cobalah. Anda akan tercengang dengan efeknya. 

 5. Memisah bagian-bagian kata 

Gunakan awalan, akhiran, dan kata dasar untuk menebak arti sebuah kata. Contoh: Anggap Anda mungkin tidak tahu arti kata “microbiology” tetapi Anda bisa menebak apa artinya. Pertama-tama, perhatikan awalan “micro”. Micro berarti sangat kecil. Anda mungkin juga mengingat bahwa “ology” berarti sebuah subjek, kajian tentang sesuatu. Jadi kita tahu bahwa sebagian dari kata ini berarti “kajian tentang” + “sesuatu yang kecil”. Sekarang, Anda mungkin mengingat bahwa “bio” berarti segala sesatu yang hidup. Jadi kita bisa menentukan bahwa microbiology kemungkinan berarti kajian terhadap makluk hidup yang sangat kecil. Ini benar. Bahasa Inggris seperti sebuah puzzle – kita meletakkan pototongan-potongan bersama-sama untuk membantuk kata baru. Jadi jika Anda ingin menghafal kata-kata dengan awal yang sering Anda lihat (un-, dis-, con-, micro-, etc.) dan kata dengan akhiran yang sering anda lihat (-able, -ly, -ent, -tion, -ive, etc) dan mengingat apa artinya, maka Anda akan mampu menebak apa arti dari banyak kata.

6. Pikirkan dan pelajari yang berlawanan 

Pelajarilah kata-kata yang maknanya berlawanan (antonim) dan kata-kata dengan makna mirip (sinonim). Sebagai contoh, pelajari angry/happy (antonim) dan angry/cross (sinonim) secara bersama-sama. Kita bisa mengingat hal-hal yang serupa dan berlawanan dengan mudah karena “terpadu” dalam pikiran kita. 

7. Waktu adalah segala-galanya 

Menurut para ahli psikologi yang mengkaji bagaimana kita mengingat apa saja, terdapat cara yang lebih baik utuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan secara permanen. Gunakan kata baru dengan segera. Gunakan 10 menit kemudian. Gunakan 1 jam kemudian. Gunakan 1 hari kemudian. Gunakan 1 pekan kemudian. Setelah itu, jarang menggunakannya lagi tidak apa-apa – kata baru tersebut telah menjadi milik Anda selamanya.

I Hope, it will helps!  (manarangko.blogspot.com)

Rujukan: edition.tefl.net

Usaha Online Mahasiswa Yogyakarta Rp1 Trilyun

Written By Muhamad Hardin on Minggu, 21 April 2013 | Minggu, April 21, 2013




 "Banyak mahasiswa yang tinggalnya di kos-kosan tetapi bayarnya dollar"
 

Sebenarnya informasi ini saya dapat dari browsing di internet, bahwa peluang mengguliti bisnis online dewasa ini sangat berpontensi, mengingat bahwa perkembangan terknologi telah memhubungkan manusia dengan manusia meskipun berbeda tempat dengan mengunakan teknolgi sistem online, dan hal ini akan semakin berkembang dari ketahun. hal itulah wajar kemudian transaksi lewat sistem online mengalami peningkatan capat.

Kampung Halaman

More Posts »
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. manarangko.blogspot.com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger