Sebagai salah satu pendukung FC Barcelona. alasan saya menjagokan club ini, bukan karena
ikut-ikutan. ada fakta menarik tentang FC barcelona yang belum banyak
orang tahu. inilah alasan saya menulis artikel ini. saya menjagokan club
ini selaian krn saya suka gaya permainnya. juga, itu tak terlepas dari
historisnya tapi dalam artikel ini saya cuma membahas FC Barcelona dari
historisnya
Fútbol Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Katalonia, Spanyol. FC Barcelona telah menjadi symbol bagi rakyat katalan di spayol , sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa motto FC Barcelona dikatakan “more than a club” atau lebih dari sebuah klub.
Fútbol Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Katalonia, Spanyol. FC Barcelona telah menjadi symbol bagi rakyat katalan di spayol , sebuah symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa. Begitulah, mengapa motto FC Barcelona dikatakan “more than a club” atau lebih dari sebuah klub.
Berdirinya FC Barcalona
Lahirnya FC Barcelona berawal dari kedatangan seorang kebangsawan Swiss yang datang ke Spanyol
untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan Inggris. Dia adalah Joan
Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC Barcelona. Mereka ternyata sama-sama
menyukai sepakbola. Akhirnya di kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper
bertemu Gualteri Wild, Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto
Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan
William Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan
klub sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut Barca.
Konfilk dan Perang FC Barcelona dan Real Madrid
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada
masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi
penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang,
adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya
adalah dari suku bangsa Catalandan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia
ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang
berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah
Catalan. FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan
besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna
biru dan merah, Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna
merah dan kuning (bendera) Catalonia.
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden
Barcelona waktu itu di bunuh oleh
tentara Fascist karena ide politik Franco dan sebuah bom dijatuhkan di FC
Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, titik nadir
permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona
“diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid.
Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai
bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol.
Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian
dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola
lagi seumur hidupnya.
Di tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola
spanyol.Tim Barcelona yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan
pertandingan leg pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka
diharuskan mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga
diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah.
Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan Real
madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan yang di
dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan identitas
negara Cataloniannya.
Tim Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara
bagian Fascist, negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque
Country, dengan system pemerintahan sentralism. 40 Tahun pertama Sepak Bola di
Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic, tetapi sekarang keadaannya
berubah.
Ketika Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan
memerlukan stadium besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu
dan dapat membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona
harus menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama
10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena pendapatan
utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket pertandingan
sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang besar, Tim Barcelona
harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.
Tim Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun
terakhir berkat usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang
mereka dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim
bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat perjanjian
ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu itu.merasa respon
mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol ikut campur tangan dan
mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa Di Stefano bermain di Tim
Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai suatu ancaman dan perusakan harga
diri, tetapi mereka harus melepaskan Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real
Madrid setelah lagi-lagi mendapatkan tekanan dari negara.Di Stefano menjadi
pemain sepakbola paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real
Madrid Berjaya di tahun 50-an.
Tim Real Madrid adalah Tim sepakbola yang masih menganut
ideology Fascist. Tim Barcelona, tanpa stadium besarnya selama bertahun tahun,
telah di tekan oleh masalah ekonomi dan harus menjual pemain bintang mereka
seperti Luis Suarez untuk menyelamatkan klub dari kehancuran.Di Tahun 70-an,
Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga selama 14 tahun
mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang besar saat itu. Tim Real
Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal Belanda ini, tetapi Johan Cruyff
menolak untuk bergabung dan sebagai gerakan pemberontakan dia menerima kontrak
dari Tim Barcelona. Keputusan dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid
yang memiliki dukungan besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah
Spanyol turut campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini
sehingga dia gagal bertanding di tahun 1973 sampai November 1974. Hal ini bukan
masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada tahun itu
dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu merupakan pukulan
terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun kemudian.
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Tidak ada komentar: